Blogger Template by Blogcrowds

OBAT dan KEHAMILAN

T=Bagaimana penggunaan obat pada kehamilan? Bolehkah mengkonsumsi suplemen? Alhamdulillah saya sedang hamil 8 minggu.

J = Sebelumnya saya ucapkan selamat kepada penanya. Tentunya kehamilan merupakan sesuatu yang menggembirakan plus mendebarkan, apalagi kehamilan pertama. Pasti sang Ibu n Ayah akan bertanya-tanya akan seperti apakah anakku nanti? Jenis kelaminnya apa ya? Mirip siapakah nantinya? Biasanya sang Ibu lebih menginginkan anaknya nanti berjenis kelamin perempuan (seperti saya hehe....). Akan tetapi bagaimana bentuk, jenis kelamin, serta kesempurnaan hanyalah milik ALLAH. (sudah ya kebanyakan intermezo nih hehe peace...)

Untuk mengupayakan agar janin sehat dan sempuna Yang harus diperhatikan pada ibu hamil adalah harus banyak mengkonsumsi makanan kaya serat, protein (tidak harus selalu protein hewani seperti daging atau ikan, protein nabati seperti tahu, tempe sangat baik untuk dikonsumsi) banyak minum air putih dan mengurangi garam atau makanan yang terlalu asin. Serta tidak ada salahnya ditambah dengan suplemen2 dan vitamin (biasanya kalsium sebagai pembentuk tulang, dan besi/Fe sebagai unsur pembentuk darah), karena seperti diketahui kebutuhan Ibu hamil adalah dua kali lipat dari sebelum hamil hehe...

Plasenta merupakan jembatan antara Ibu dan janin. Peran plasenta adalah sebagai tempat pertukaran nutrisi, O2, dan bahan lain (obat misalnya) dari Ibu ke janin. Beberapa obat tertentu dapat menembus plasenta masuk ke dalam janin, sementara obat lain mungkin hanya sebagian atau tidak sama sekali. Sehingga perlu sekali diperhatikan penggunaan obat-obatan selama kehamilan, karena dapat mempengaruhi perkembangan janin.

Obat yang diminum selama kehamilan dapat bersifat teratogen (menyebabkan cacat pada janin) dan dapat bersifat membunuh janin. Hal itu tergantung pada usia janin pada saat obat digunakan. Obat yang bersifat teratogen umumnya dapat berakibat signifikan jika diminum pada masa embrional (pada minggu ke-3 sampai 8).

Namun, tidak semua obat dapat menyebabkan pengaruh signifikan pada janin. Berikut ini saya cantumkan obat yang dapat menyebabkan teratogen:

- Thalidomid (sekarang sudah tidak dipasarkan), dapat menyebabkan focomelia (tidak adanya tangan dan kaki pada bayi).

- Antipenjendalan darah yaitu Warfarin, dapat menyebabkan facial defects (wajah tidak sempuna).

- Obat jerawat (turunan vitamin A, ex: retinoid)

- Alkohol

- Antiepilepsi, yaitu fenitoin dan asam valproat. Untuk itu bagi wanita hamil yang terkena epilepsi perlu monitoring kadar obat dalam darah dan perlu tambahan suplemen asam folat.

- Rokok (nikotin) baik pasif maupun aktif. Hayo Para Bapak yg merokok hendaknya tidak merokok di sebelah istrinya yang baru hamil lho hehe...

- Kokain dan amfetamin (stimulan psikomotorik).

Adapun obat lain yang dapat mempengaruhi janin adalah antara lain: Obat antibakteri golongan Sulfa (dapat meningkatkan resiko bayi kuning/kernicterus), tetrasiklin (dapat menyebabkan gigi kuning pada bayi dan anak-anak).

Yang paling penting pada Ibu hamil adalah selalu dalam pengawasan dokter. Dan selalu konsultasilah pada apoteker bila hendak minum obat, OK! (promosi nih ye hehe..).

Sekian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan Semoga Sang Ibu selalu sehat, Amien...

Btw, kapan ya saya hamil? Hehe.. yang jelas nikah dulu dong hehe... Siapa nanti Ayahnya? Hanya ALLAH yang tahu hehe...

Regards,

Iza.

0 comments:

Newer Post Older Post Home