Blogger Template by Blogcrowds

ANTIBIOTIKA

ANTIBIOTIKA

Teman saya kemarin ada yang tanya ”antibiotika itu apa sih? dan apakah g ada antibiotik selain amoksisilin? Perasaan kok dari dulu tiap kali ke puskesmas obatnya amoksisilin yg generik terus? Terus apa pemakaian antibiotik itu cocok2an ya? ”


Nah, karena ada teman yg tanya seperti itu maka untuk mengawali program e-PIKO ini, saya akan coba membagi ilmu tentang antibiotik, let’s check it out...


Kata antibiotic berasal dari istilah “antibiosis”

Yg berarti “melawan kehidupan” (anti : melawan ; bios : kehidupan)

Jadi, Antibiotik dapat diartikan begini: suatu senyawa yg diproduksi oleh mikrooganisme atau senyawa sejenis yg diperoleh dg sintesis kimia sebagian atau seluruhnya, yg dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain.


Atau lebih jelasnya…

Pelopor antibiotika adalah penicillin sekitar tahun 1941 oleh Kakek moyang kita yaitu Alexander Fleming. Selanjutnya ditemukan antibiotika lainnya seperti tetrasikilin, kloramfenikol, streptomisin, dan masih banyak lagi. Antibiotika umumnya diisolasi dari kultur bakteri atau jamur, atau mikroorganisme lainnya dan bahkan sekarang bisa disintesis dari senyawa kimia. Biasanya sekali ditemukan oleh sang penemu, kemudian dikembangkan dengan mensintesis turunan-turunannya, sehingga dikenal adanya generasi kedua, ketiga, dan seterusnya.


Pengembangan antibiotik tersebut tentunya dengan tujuan agar potensi antibiotika meningkat dan semakin selektif terhadap macam bakteri patogen tertentu. Maka dari itu antibiotika baru sudah tentu lebih poten dari induknya. Kalau enggak lebih poten, ngapain disintesis ya kan...


Jadi, jenis antibiotik tidak hanya amoksisilin saja yg termasuk golongan penisilin (golongan yg mempunyai cincin beta laktam), tetapi masih banyak jenis antibiotik yang tentunya pengobatannya disesuaikan dg jenis kumannya OK! Sayangnya teman saya tidak menyebutkan penyakit yang dideritanya juga, kan bisa sekalian dievaluasi antara kuman dan antibiotiknya mungkin lain kali akan saya susulkan kelanjutannya hehe...


Terus, masalah pemakaian cocok2an itu seperti saya bilang di atas tadi, masalah cocok tidaknya lebih ditentukan dengan ketepatan diagnosis atau pemeriksaan dari dokter dan data laboratorium mengenai macam kuman yang menyebabkan infeksi. Jika jenis kumannya dapat diketahui dengan tepat, maka bisa ditentukan jenis antibiotika yang harus digunakan. Jika antibiotikanya tidak tepat ya kumannya tetap sehat-sehat aja ya tho dan penyakitnya belum bisa disembuhkan hehe... tetapi Wallahua’alam hanya ALLAH yang bisa kasih kesembuhan.

Semoga penjelasan saya dapat menjawab pertanyaan teman saya dan memberi sedikit informasi kepada pembaca yang lain hehe..

Regards,

Iza

0 comments:

Newer Post Older Post Home